Tab

Selamat Datang di Blog Resmi Misdinar Santo Paulus Juanda, Sidoarjo

Selamat datang di blog resmi Misdinar St. Paulus Juanda, Sidoarjo. Blog ini dibuat sebagai media komunikasi antar anggota PPASTSP (Putera-Puteri Altar St. Tarsisius paroki St. Paulus) selain Facebook dan Twitter.

Selasa, 17 Juli 2012

St. Tarsisius

Pada abad pertama sampai abad ke 4, orang-orang kristen yang berada di bawah kekuasaan Roma sering kali mendapat penekanan yang sangat keras. Mereka tak boleh mengikuti misa kudus secara terang-terangan. Bila kedapatan oleh tentara Roma, mereka akan ditangkap dan dihukum. Bila mereka tetap berkeras mempertahankan iman mereka akan Yesus yang bangkit, maka mereka akan dihukum mati. Walaupun hidup dalam situasi yang demikian, namun ada begitu banyak orang yang tak segan-segan menghidupi iman mereka akan Yesus yang bangkit secara terang-terangan.

Di saat ketika gereja dianiaya kekuasaan Roma tersebut ada seorang kudus terkenal, namanya St. Tarsisius. Ketika ia berumur sekitar sepuluh tahun, ia bersama ibunya seperti biasa mengikuti misa pagi. Setelah memperhatikan sekelilingnya, Tarsisius mengetuk sebuah dinding batu. Ternyata itu adalah pintu menuju sebuah kapela kecil bawah tanah yang sangat   rahasia. Seseorang muncul dengan obor menyala dan menerima Tarsisius beserta ibunya menuju ruang kapela bawah tanah yang gelap itu, yang sering disebut katakombe. Mereka berjalan seakan merangkak masuk, dan di sana ditemukan begitu banyak umat yan sedang berdoa.

Tak lama berselang masuklah seorang imam dan mereka secara bersama-sama merayakan perjamuan Tuhan. Umat secara bersama-sama bedoa dan bernyanyi. Setiap kali Tarsisius mendengar imam berkata; 'Makanlah dan minumlah,Inilah tubuhku,Inilah Darahku,', ia merasakan kedamaian yang amat mendalam dan tak terkatakan. Ia selalu merasa amat bahagia bila setiap hari menerima tubuh Kristus.

Namun pada hari itu, setelah misa selesai imam yang memimpin misa melihat sekeliling dan berseru; 'Sama saudara kita yang rela mati demi iman akan Tuhan yang bangkit dan saat ini sedang berada dalam penjara itu,   besok akan dilemparkan ke tengah singa lapar. Mereka cuman berharap agar sebelum mereka mati di mulut singa-singa lapar tersebut, mereka menerima santapan kekal, tubuh Tuhan yang maha kudus. Siapakah yang rela menuju penjara untuk menghantar Ekaristi kudus ini?'

Umat saling memandang ketakutan; 'Pastor, engkau tak boleh pergi karena para serdadu sedang berusaha menangkap engkau.' Seorang serdadu Roma yang baru saja bertobat menawarkan diri untuk pergi ke penjara. Namun ia tidak diijinkan karena para serdadupun sedang berusaha menangkapnya. Tarsisius merasa bahwa ia mampu melaksanakan tugas mulia itu. Tanpa bersuara, ia menengadah ke arah ibunya. Ibunya mengerti maksud Tarsisius dan menganggukan kepala.

Tarsisius berdiri dan berkata; 'Bapak Pastor, Biarkan aku menuju penjara membawa tubuh Kristus buat sama saudara kita di sana.' 'Engkau masih begitu kecil. Kalau serdadu Romawi menangkapmu, apa yang akan kaubuat?' 'Bapak Pastor, percayalah. Saya akan berhati-hati, dan akan menjaga Ekaristi mahakudus ini tiba dengan selamat.' Melihat keberanian Tarsisius, sang imam lalu membungkus Sakramen mahakudus itu dan diberikannya kepada Tarsisius. Tarsisius secara aman melewati daerah yang dijaga serdadu Roma. Ketika ia melewati sebuah lapangan, dilihatnya sejumlah anak sedang bermain di sana. Tarsisius ingin melintasi jalan lain, namun ia keburu dilihat oleh anak-anak itu. 'Tarsisius, Tarsisius, Mari bermain bersama kami. Kebetulan kami  kekurangan satu orang nih.' Demikian mereka mengajaknya bermain. 'Aku nggak bisa bermain sekarang. Tapi nggak lama nanti aku akan kembali. Nunggu aku ya.' Kata Tarsisius.

Anak-anak itu datang mengerumuninya. Melihat bahwa Tarsisius memegang sesuatu di tanganya, mereka menarik tangannya berusaha untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Tarsisius tidak melepaskan tangannya, ia bahkan semakin kuat mempertahankan apa yang sedang dipegangnya. Karena itu ia terjatuh di tanah. Satu di antara anak-anak itu karena tak berhasil melepaskan tangan Tarsisius berkata, 'Mari saya buktikan siapa yang paling kuat.' Ia mengambil sebuah batu dan dilemparkannya ke arah Tarsisius. Tangannya tetap tak terbuka. Kini ia semakin kuat memeluk Sakramen mahakudus ke dadanya. Ia berkata secara berbisik; 'Yesus, saya tak akan membiarkan mereka membawamu pergi. Bantulah aku.' Anak-anak itu semakin marah dan merajam Tarsisius dengan batu berkali-kali. Tak berapa menit, Tarsisius sudah tak sadarkan diri. Tiba-tiba ada suara berkata; 'Stop! Mengapa kamu menganiaya seseorang secara kasar?'

Ternyata serdadu Romawi yang bertobat, yang pertama menawarkan diri membawa Sakramen mahakudus itu mengikuti Tarsisius dari kejauhan. Ia berlari ke arah Tarsisius, dan memeluknya dengan perasaan sedih. Ia   menggendong Tarsisius di panggkuannya. 'Tarsisius, Tarsisius.' Panggilnya dengan suara halus. Tarsisius membuka matanya yang memar dan berkata, 'Tubuh Kristus masih di tanganku.' Setelah mengatakan kata-kata itu Tarsisius menghembuskan nafasnya.

---------------
Tarsisius, seorang kudus cilik. Ia kini diangkat oleh gereja menjadi pelindung para putra dan putri altar.

www.pondokrenungan.com

Cara Berpakaian yang Pantas di Gereja

CARA BERPAKAIAN YANG PANTAS DI GEREJA

Untuk Pria :
  • Pakaian yan sopan dan rapi (menghormati kehadiran Tuhan)
  • Rambut pendek, rapi dan tidak diwarnai. ( Amsal 16:31, I Korintus 11:4, I Korintus 6:19, Imamat 19:27, Matius 5:36)
  • Jangan bertato di tubuh, (Roma 13:14, I Korintus 6:19-20, Imamat 19:28)
  • Jangan memakai perhiasan yang berlebihan. (jangan seperti wanita)
  • Tidak memakai make-up

Untuk Wanita :
  • Pakaian yang sopan, rapi dan pantas
    • Jangan berbusana sexy
    • Jangan berbusana yang transparan
    • Jangan berbusana yang ketat
    • Jangan berbusana tanpa lengan
    • Jangan berbusana yang mini
  • Rambut yang pantas. ( I Korintus 11:5-6, I Korintus 11:13, I Korintus 11:15, Amsal 16:31, Matius 5:36)
    • Jangan pendek seperti pria
    • Jangan diwarnai
  • Jangan operasi plastik di tubuh. (Jangan mengubah apa yang diberikan Tuhan)
  • Jangan bertato di tubuh. (Roma 13:14, I Korintus 6:19-20, Imamat 19:28)
  • Tidak memakai perhiasan berlebihan ( I Timotius 2:9-10, I Petrus 3:3-4)
  • Make up sederhana dan tipis . (I Timotius 2:9-10)

Form Pendataan Anggota


Form Pendataan




Nama Lengkap *



Nama Panggilan *



Tanggal Lahir (dd/mm/yyyy) *


Contoh : 17/10/1992

Alamat *



No. Telp Rumah


Contoh : 031-8911***

No. Telp HP


Contoh : 089978047***

Wilayah *



Lingkungan *



Email






Powered byEMF Forms Builder
Report Abuse

Natal 2011

Ini foto-foto saat Natal 2011 yang berhasil dikumpulkan. Go narsis ! Hehehe

Ciiiisss :D

Jumat Agung 2012

In beberapa foto yang diambil sebelum tugas Jumat Agung 2012. Go narsis ! Hehehe

Rame-rame :D

Welcome



Selamat datang di blog resmi Misdinar St. Paulus Juanda, Sidoarjo. Blog ini dibuat sebagai media komunikasi antar anggota PPASTSP (Putera-Puteri Altar St. Tarsisius paroki St. Paulus) selain Facebook dan Twitter. Di blog ini akan di update segala sesuatu mengenai PPASTSP mulai dari foto-foto, kegiatan, hingga jadwal tugas. Semoga dengan blog ini bisa menjadi berkat untuk anggota PPASTSP dan juga untuk para pembaca. Tuhan Memberkati.

Hubungi Kami

Putera-Puteri Altar St. Tarsisius
Gereja Katolik Santo Paulus Juanda
Jl. Raya Juanda Km 1,2 Gedangan - Sidoarjo


Lihat Peta Lebih Besar

Jadwal Tugas Juli 2012

Jadwal Tugas PPASTSP Bulan Juli 2012

Sabtu (18.30)
  •   7Juli : Ninggar, Angel, Nio, Doni
  • 14 Juli: Bentar, Cleo, Riky, Clara
  • 21 Juli: Bintang, Alvin, Ebeth, Ninggar
  • 28 Juli: Pius, Chaca, Niko, Ella

Minggu (07.30)
  •   1 Juli : Brilliant, Alvin, Dinda, Lia
  •   8 Juli : P.Gita, Oda, Alfon, Densi
  • 15 Juli : Caroline, Cleo, Ian.k, Albert
  • 22 Juli : Adi, Rani, Angel, Doni
  • 29 Juli : Cleo, Gwen, Hanhan, Xerxes

Minggu (17.30)
  •   1 Juli : Aditya, Nico, Billy, Adi
  •   8 Juli : Chaca, Lia, Pius, Densi
  • 15 Juli : Dinda, Ella, Aditya, Brilliant
  • 22 Juli : Caroline, Michelle, Bentar, Albert
  • 29 Juli : Bintang, Billy, Lia, Dinda

Koord:
  • Sabtu Sore    : Bintang (08113422431)
  • Minggu Pagi : Bentar (085732184855)
  • MInggu Sore : Alfon (089678047052)




    ppastsp.blogspot.com

Jadul




Ini dia beberapa foto yang masih berhasil diselamatkan. Hehehe. Ini waktu masih awal-awal pelayanan Misdinar St. Paulus. Maklum, paroki kami baru diresmikan pada 2008. Banyak dari para pendahulu yang sudah hengkang, namun ada juga yang masih tetap eksis sampai sekarang. Berikut ini wajah-wajah jadul anak-anak Paulus





Ade & Adel

Arti Logo

  • Bingkai luar berbentuk salib melambangkan salah satu tujuan pelayanan Putera – Puteri Altar St. Tarsisius Paroki St. Paulus, Juanda yakni melayani Tuhan Yesus (selain melayani sesama).
  • Warna merah pada salib dan pakaian Misdinar melambangkan semangat pelayanan Putera –   Puteri Altar St. Tarsisius Paroki St. Paulus, Juanda yang terus membara.
  • Lingkaran berwarna kuning, hijau, ungu, dan merah melambangkan warna liturgi Gereja Katolik.
  • Gambar dua orang Misdinar merupakan identitas pelayanan yakni sebagai Putera dan Puteri Altar.
  • Gambar cahaya matahari juga melambangkan semangat pelayanan Putera – Puteri Altar St. Tarsisius Paroki St. Paulus, Juanda yang terus membara layaknya sinar matahari yang tanpa lelah menyinari bumi.
  • Siluet gedung Gereja St. Paulus-Juanda merupakan identitas bahwa Putera-Puteri Altar St. Tarsisius merupakan bagian dari Gereja universal yang salah satunya berada di Gereja St. Paulus-Juanda.
  • Tulisan yang mengelilingi bingkai berbentuk salib merupakan identitas bahwa Putera – Puteri Altar St. Tarsisius berasal dari Paroki St. Paulus, Juanda – Sidoarjo.